Posisi Rawan Geser
Green Force Hanya Unggul Selisih Gol
GRESIK - Ambisi Persebaya untuk segera mengunci gelar juara wilayah timur Divisi Utama 2008/2009 terhambat. Tim berjuluk Green Force tersebut harus bertekuk lutut di hadapan tuan rumah Gresik United (GU) dengan skor 1-2 (0-0) di Stadion Petrokimia Gresik kemarin (6/5).
Jajang Paliama membuka kemenangan GU pada menit ke-59 melalui tendangan bebas sekitar tiga meter di luar kotak penalti. Pada menit ke-76, defender GU asal Liberia Bernard Mamadou menggandakan keunggulan timnya setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Endra Prasetya. Sedangkan gol semata wayang Persebaya dicetak oleh Purwanto pada menit ke-79.
Dengan hasil tersebut, peluang Persebaya untuk menjadi juara grup kembali mengecil. Sebab, di saat yang sama, Persema mampu menghajar tamunya, Persiba Bantul, dengan skor 4-0 di Stadion Gajayana, Malang. Perolehan poin kedua tim sama-sama 52, tapi Persebaya masih unggul selisih gol.
Jika Persebaya kalah dalam laga terakhir pada Minggu (10/5) melawan Persibo Bojonegoro dan Persema menang atas PSIM Jogja, posisi puncak akan bergeser ke Laskar Ken Arok -julukan Persema.
Sebenarnya, Persebaya tidak tampil buruk dalam laga tersebut. Hanya, para pemain GU yang tampil trengginas membuat motor-motor serangan Persebaya seperti Andik Vermansyah dan Taufiq sulit mengembangkan permainan.
Di sisi lain, lini depan Persebaya tak banyak berkutik. Dua striker Persebaya Andi Oddang dan Jairon Feliciano selalu ditempel oleh Bernard Mamadou dkk. Akibatnya, sepanjang pertandingan mereka hanya menorehkan satu kali tendangan ke gawang. Itu pun terjadi ketika Purwanto menggantikan Andri Budianto dan kemudian menciptakan gol di menit 79. Lainnya, Anak asuh Arcan Iurie hanya menciptakan sekitar lima kali tendangan melenceng.
Setelah pertandingan, pelatih GU Sasi Kirono mengatakan bahwa timnya bermain penuh motivasi. Hal tersebut, jelasnya, menjadi salah satu kunci kemenangan Laskar Joko Samudro (julukan GU). "Kami bertanding dengan motivasi tinggi. Anak-anak terus berlari dan berlari," terangnya.
Sementara itu, manajer Persebaya Indah Kurnia menuding wasit Iwan Sukoco dari Malang sebagai biang kekalahan timnya. "Seluruh mata di stadion ini melihat bahwa memang wasit menjadi biang kerusuhan yang terjadi tadi," sungutnya. Memang, hampir sepanjang pertandingan, pemain, ofisial Persebaya, bahkan penonton menuding Iwan kurang cermat. Sejak pertandingan dimulai, pertandingan berlangsung dalam tempo ketat. Kondisi itu membuat seringnya benturan antarpemain. (uan/ham/diq)
Green Force Hanya Unggul Selisih Gol
GRESIK - Ambisi Persebaya untuk segera mengunci gelar juara wilayah timur Divisi Utama 2008/2009 terhambat. Tim berjuluk Green Force tersebut harus bertekuk lutut di hadapan tuan rumah Gresik United (GU) dengan skor 1-2 (0-0) di Stadion Petrokimia Gresik kemarin (6/5).
Jajang Paliama membuka kemenangan GU pada menit ke-59 melalui tendangan bebas sekitar tiga meter di luar kotak penalti. Pada menit ke-76, defender GU asal Liberia Bernard Mamadou menggandakan keunggulan timnya setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Endra Prasetya. Sedangkan gol semata wayang Persebaya dicetak oleh Purwanto pada menit ke-79.
Dengan hasil tersebut, peluang Persebaya untuk menjadi juara grup kembali mengecil. Sebab, di saat yang sama, Persema mampu menghajar tamunya, Persiba Bantul, dengan skor 4-0 di Stadion Gajayana, Malang. Perolehan poin kedua tim sama-sama 52, tapi Persebaya masih unggul selisih gol.
Jika Persebaya kalah dalam laga terakhir pada Minggu (10/5) melawan Persibo Bojonegoro dan Persema menang atas PSIM Jogja, posisi puncak akan bergeser ke Laskar Ken Arok -julukan Persema.
Sebenarnya, Persebaya tidak tampil buruk dalam laga tersebut. Hanya, para pemain GU yang tampil trengginas membuat motor-motor serangan Persebaya seperti Andik Vermansyah dan Taufiq sulit mengembangkan permainan.
Di sisi lain, lini depan Persebaya tak banyak berkutik. Dua striker Persebaya Andi Oddang dan Jairon Feliciano selalu ditempel oleh Bernard Mamadou dkk. Akibatnya, sepanjang pertandingan mereka hanya menorehkan satu kali tendangan ke gawang. Itu pun terjadi ketika Purwanto menggantikan Andri Budianto dan kemudian menciptakan gol di menit 79. Lainnya, Anak asuh Arcan Iurie hanya menciptakan sekitar lima kali tendangan melenceng.
Setelah pertandingan, pelatih GU Sasi Kirono mengatakan bahwa timnya bermain penuh motivasi. Hal tersebut, jelasnya, menjadi salah satu kunci kemenangan Laskar Joko Samudro (julukan GU). "Kami bertanding dengan motivasi tinggi. Anak-anak terus berlari dan berlari," terangnya.
Sementara itu, manajer Persebaya Indah Kurnia menuding wasit Iwan Sukoco dari Malang sebagai biang kekalahan timnya. "Seluruh mata di stadion ini melihat bahwa memang wasit menjadi biang kerusuhan yang terjadi tadi," sungutnya. Memang, hampir sepanjang pertandingan, pemain, ofisial Persebaya, bahkan penonton menuding Iwan kurang cermat. Sejak pertandingan dimulai, pertandingan berlangsung dalam tempo ketat. Kondisi itu membuat seringnya benturan antarpemain. (uan/ham/diq)
sport
14.55.00
Postingan
0 Responses to "Persebaya Masih Menempati Posisi Puncak.."
Posting Komentar